How can i decide what’s right?
When you’re clouding up my mind,
I can’t win your losing fight,
All the time.

How can i ever own what’s mine?
When you’re always taking sides,
But you won’t take away my pride,
No not this time…
Not this time.

How did we get here?
I used to know you so well,
How did we get here?
I think i know how.

The truth is hiding in your eyes,
And it’s hanging on your tongue,
Just boiling in my blood,
But you think that i can’t see.
What kind of man that you are?
If you’re man at all, or
I will figure this one out.
On my own…
(Screaming i love you so)
On my own…
(But my thoughts you can’t decode)

How did we get here?
I used to know you so well,
How did we get here?
I think i know how.

Do you see,
What we’ve done,
We’re gonna make such fools,
Of ourselves…
Do you see,
What we’ve done,
We’re gonna make such fools,
Of ourselves…
YEAH

How did we get here?
I used to know you so well
Yeah Yeah Yeah
How did we get here?
I used to know you so well
I think i know…
I think i know…

There is something,
I see in you,
It might kill me,
I want it to be true.

[Paramore – Decode]

This song has been the Twilight OST and on the top chart for weeks. It successfully make me more curious about Paramore. And the result is, I’m their new fan! Yay, me!

I think this song explains how Bella (the main female character in Twilight) was confused by Edward (the main male character) since she had found out that apparently he was a vampire. She couldn’t understand why Edward had to take and actions like those (Curious? Read or watch “Twilight” please. :D). She always thought that Edward didn’t love her as much as she did. Then, after stupid and lame things that almost made her lost her life, she finally realized how much he cared about her.

How complicated a woman’s thoughts might be.

-cath, who’s totally into this song!

Tanggal 13 Oktober kemaren akhirnya menjadi dewasa secara de jure!

Yep.

21 tahun.

Biasanya gw selalu ngerasa mudaaa mulu, tapi pas mendengar angka 21 rasanya “OMG, kalo gw idup di kampung, t***t gw uda melar gara2 nyusuin dua anak.” *ahahaha lebay banget gw.*

Because of suatu hal, ultah gw tahun lalu adalah ultah terkelam yang pernah gw lalui, gw berharap kalo ultah gw taun ini ga bakal sekelam taun lalu. And thank God, it happened. Actually, even better!

Mule dari sms yang masuk dari jem 00.00, dengan urutan sebagai berikut:

  • Risca, temen kosan *buset, uda sekosan, masi aja pake acara sms.*
  • Heri, pacar
  • Dissa, temen kosan
  • Abie, one of college best friend
  • Shieny, Basketball pal
  • Diana, my second sister, Michelle’s Mom
  • My Daddy
  • Alder, tetangga, temen gosip 😀
  • Bang Petra, brother-in-law, Michelle’s Dad
  • Dina Syahputri, high-school partner in crime!
  • Lisa, temen gegokilan pas bimbel
  • Rindhu dan Arya, futsal freak dan supir Kanayakan, soulmate IF yang tak terpisahkan 😉
  • Hizkia, sesama bookworm yang lagi pake koteka di Papua
  • Roncay, sesepuh IF =))
  • Isser, ‘ito’ku yang ga waras
  • Yessy, temen SMAku
  • Indri, my gossiping cousin
  • Geti, temen yang jarang mandi
  • K’Flo, kakanya pacar
  • Anggi, Ade PA ‘bayangan’ku
  • Narty, high school best friend
  • Thomas, my cousin yang super baek
  • Liza, temen kosan
  • Helen, setim basket pas SMA
  • Roy, on behalf of PMK 😀
  • Pigel, orang gokil dari labtek sebelah. :))
  • Andreas, orang yang paling asik diajak tukar pikiran about great stuff.

Yosh, itu yang SMS doang, blum lagi yang telpon kaya my first sister, Ka Iut dan my best friend ever, yang dengerin curhatan gw, tangisan gw, tertawaan gw, Githaku tersayaaang. Makaaasi juga buat yang ngucapin via Facebook (sooorii ga bisa nyebutin satu per satu, banyaaaak!), YM dan Friendster (thanks a lot guys!).

I really liked the feeling of being the birthday girl. Yeah, pasti ngerti maksud gw.

Kado. =))

Mari ditilik. Tiba tiba ada SMS dari Bank Mand*r*, “terjadi penambahan pada rekening anda“. YAHOOOOO!! Dapaaaat kado dari kaka kedua gw! Belum lagi kaka gw yang pertama nelpon, “De, ada kado tuh dari Daddy, ntar dicek yaa ATMnya.” *mukiiii ^ ^*

Slain itu, dapet brem Bali dan celana pantai dari Paul (meski ga muat -_-), buku renungan “Menjadi Wanita yang Berjalan Bersama Allah” dari Anggri dan Shieny (sedang dibaca loh!) daan novel that i’m craving forEclipse by Stephenie Meyer” dari Heri (gyaaaaa, nyaris aja gw beli tuh novel). Dan seperti ritual tiap taunnya, gw ga akan melewatkan kesempatan makan gratis di Kafe Halaman. *anak kost, wahai anak kost, nyarinya makan gratis mulu.* I really like that dinner moment. Free and not alone!

Dan, yang tak disangka sangka, tak diduga dan tak dinyana, uda mepet akhir bulan, gw dikejutkan dengan hadiah dari temen temen gw.

Guess what?

Wireless Mouse!

AHAHAHAHA. i’m sooo gonna buy this ‘thing’ setelah dapet duid dari bokap gw.

Bener bener yaaa ni orang orang. So pasti banditnya adalah Sani dan Paul, plus yang terlibat such as, Ila, Ste, Rudi, Ririn, Nico, Abie, Maria, Simon, Olip, Geti, Sapla, Kuchay, Sher, Eka, Ketan dan Totot.

Pas ngebuka kadonya, gw ngakaaak berat ngeliatnya. Euforianya kaya anak kecil dapet permen, kaya pegawai dapet THR, kaya preman abis malak.

Anyway, thank you everyone who successfully made my 21st birthday so much better than the previous one. Love you guys!

Last, but the most important, Thank You God, for giving everything to me. 🙂

-cath, who is 21 years old now.

Yeey, setelah lama ga posting, akhirnya sempet juga deh nulis cerita about my second niece.
Seperti yang diketahui sebelumnya, keluarga gw isinya kebanyakan merupakan makhluk-makhluk yang ber-decibel tinggi, yakni cewe.

Yep, CEWE.

That’s why bokap adalah satu-satunya pria dan notabene bikin beliau jadi orang yang manja. *oops, sorry dad!

Sedangkan gw, bungsu dari tiga bersaudari, dimana kedua kakak gw sudah berumah tangga.

Kakak gw yang pertama always said, “Dek, ga usah lama-lama kerja, mendingan cepet merit aja.”, yang akan dilanjut oleh kakak gw yang kedua dengan kata-kata, “Iya dek, ada tuh temen si abang (refers to her husband), umur 28 taun, kerja di *** (censored), masih single lohh.”

Because of this conversation, gw suka mencak-mencak deh ama mereka berdua (tapi masi tetep sayang ko. :D)

Nah, kali ini, keluarga gw lagi-lagi mendapatkan anugrah dari Yang Diatas, cucu kedua bokap, cewe lagi, yang bernama Grace Michelle Laura Tambunan, di akhir april.

Some of her pics:

my second niece!

my second niece!

How cute she is! Lucuuu banget! Gendut gitu, ampe leher ga keliataan.

This is her mom and dad:

my sister, brother-in-law, and michelle!

Sayang foto dia masi dikit, jadi yang dipajang cuma itu doaang. Now they live in Bengkulu, jadinya gw ga bakalaan bisa sering-sering liat dia. *huaaah, sedih T_T.

Welcome Michelle, the newest family member. May God bless you always, love Him, obey your parents and be kind to everyone.

-cath, trying to be a great aunt!

[mode autis: on]

Pengen punya kegiatan kaya gini:

  • Bangun jem 7, doa, mandi, sarapan roti bakar pake nutella plus susu coklat, siap-siap berangkat ke kampus.
  • Nyampe di lab jem 8 lewat 10, browsing, cek email, nungguin dosen pembimbing yang datengnya jem setengah 9.
  • Bimbingan ampe jem 9, dosen pembimbing bilang, “sekali revisi lagi, kamu udah bole seminar.*hooraay!
  • Ngebut ngerjain revisi di jem 9-11, sambil facebook-ing, kemudian lari-lari ke labtek sebelah buat les itali.
  • Capek abis ber-mammamia lezatos, trus makan siang, dari jem setengah 1 ampe jem 2. Lama bow, soale pake acara ngegosip dulu. 😀
  • Balik ke lab lagi, masih sanggup ngerjain sedikit revisi, ampe cape dan mual. Waktu menunjukkan pukul setengah 5.
  • Udah lama ga punya komik atau novel baru, gimana kalo ke toko buku dulu? Hohoy, nyampe disana jem 5, muter-muter, terus memutuskan ke mall diseberangnya buat makan malem. Pulang-pulang jem setengah 8.
  • Ampe kosan mandi, online YM, baca komik, ngerjain lagi revisi buat di-email besoknya, sambil minum sesuatu yang hangat.
  • Jem 12, doa dulu, then it’s sleeping time!

Hidup terasa indah banget kalo terjadwal begini. PRODUKTIF!

Wait, wait!

Ada yang kelewat.

… *berpikir

Nelpon.

Kadang-kadang suka keasyikan sendiri terus lupa kalo harus general check-up.
Abis kemana-mana biasa sendiri, tiba-tiba jadi berbalik 180 derajat.
But it’s fun though! 🙂

Umm, atau ke toko bukunya bareng ya? Kayanya itu ide yang bagus juga. ^ ^

[mode autis: off]

Yang ditulis diatas hanya fiksi belaka,  jika ada kesamaan tokoh, lokasi, atau alur cerita, percayalah, itu hanya imajinasi sang penulis. 😀

-cath.

Adi: (in english) Halo. Anda berasal dari mana?
Bill: Saya datang dari Amerika.
Adi: Wow. Senang berkenalan dengan Anda. Dalam rangka apa ke kota M?
Bill: Urusan pekerjaan.

(Adi dan Bill terus ngobrol, sampai akhirnya, ketika nyaris sampai di kota M, A memberanikan diri untuk bertanya…)

Adi: Boleh tahu, apa kepercayaan Anda?
Bill: Saya tidak mempunyai agama. Saya tidak percaya kepada Tuhan.

(Adi kaget. Dia tidak menyangka, di negara adidaya tersebut, ternyata dengan luwesnya orang mengatakan kalau dia tidak memeluk agama apapun. Tidak seperti disini, jika seseorang tidak percaya dengan agama, paling tidak dia masih menggunakan agama sebagai topeng saja..)

Adi: Kalau begitu, ketika Anda lahir dulu, apakah Anda membawa sesuatu ke dunia ini?
Bill: Tidak.
Adi: Tapi sekarang, Anda memiliki banyak barang, ya kan?
Bill: Ya, tentu saja.
Adi: Silahkan pikirkan, ketika Anda lahir, Anda tidak membawa apapun ke dunia, akan tetapi sekarang Anda memiliki segala sesuatu yang Anda inginkan, pertanyaannya, segala sesuatu itu berasal dari siapa?
Bill: (terdiam) …

(pesawat mendarat di kota M.)

Adi: Sampai jumpa. Silahkan renungkan apa yang saya katakan.
Bill: Terima kasih. Akan saya renungkan apa yang Anda katakan. Senang berkenalan dengan Anda.

(dan akhirnya mereka berpisah.)